Sabtu, 02 Juni 2012

CAPITAL BUDGETING (PENGANGGARAN MODAL)


MANAJEMEN KEUANGAN

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap. Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Pentingnya Penggangaran Modal
  1. Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
  2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
  3. Pengeluaran modal sangatlah penting
Tahap-Tahap Penganggaran Modal
  1. Biaya proyek harus ditentukan.
  2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva.
  3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas).
  4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
  5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
  6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.

Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Misalnya dalam penggantian mesin lama dengan mesin baru, harga jual mesin lama harus diperhitungkan dalam mempertimbangkan investasi pada mesin baru.
Dalam prinsip akuntansi yang lazim, biaya bunga modal sendiri tidak boleh diperhitungkan sebagai biaya. Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya modal sendiri justru harus diperhitungkan. Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititikberatkan pada aliran kas, karena saat penelimaan kas dalam investasi memilki nilai waktu uang. Satu rupiah yang diterima sekarang lebih berharga dibandingkan dengan satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang. Oleh karena itu, meskipun untuk perhitungan laba perusahaan, biaya diperhitungkan berdasarkan asas akrual, namun dalam perhitungan pemilihan investasi yang memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang diperhitungkan adalah biaya tunai.

Pajak Penghasilan

Karena keputusan investasi didasarkan pada aliran kas, maka pajak atas laba merupakan unsur informasi penting yang ikut dipertimbangkan dalam perhitungan aliran kas untuk pengambilan keputusan investasi. Jika suatau usulan investasi diperkirakan akan mengakibatkan penghematan biaya atau tanbahan pendapatan, maka disisi lain akan mengakibatkan timbulnya laba diferensial, yang akan menyebabkan tambahan pajak penghasilan yang akan dibayar oleh perusahaan. Oleh karena itu dalam memperhitungkan aliran kas keluar dari investasi, perlu diperhitungkan pula tambahan atau pengurangan pajak yang harus dibayar akibat adanya penghematan biaya atau penambahan pendapatan tersebut dan sebaliknya.

Kriteria Penilaian Investasi

Dalam pemilihan usulan investasi, manajemen memerlukan informasi akuntansi sebagai salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi. Informasi akuntansi dimasukkan dalam suatu model pengambilan keputusan yang berupa kriteria penilaian investasi untuk memungkinkan manajemen memilih investasi terbaik di antara alternatif investasi yang tersedia.
Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau untuk memilih berbagai macam alternatif investasi atau bisa disebut metode untuk menentukan capital budgeting (penganggaran modal).

Ø  Pay back method
Ø  Average return on investment
Ø  Present value
Ø  Discounted cash flow (Internal Rate of Return)
Ø  Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Ø  Profitability Index (PI)

1.            Pay back Method

Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup  kembali investasi. Oleh karena itu, dengan metode ini setiap usulan investasi dinilai berdasarkan apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen , jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang diperoleh dari investasi  dapat menutup investasi yang direncanakan.
               Investasi
      Pay back period  =
                                                       Kas masuk bersih

Kelemahan pay back method:
1.      Metode ini tidak memeperhitungkan nilai waktu uang.
2.      Metode ini tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali.

Kelebihan pay back method:
1.      Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan, maka metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi.
2.      Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat.
3.      Metode ini merupakan alat yang paling sederhana untuk penilaian usulan investasi.
             PV  Investasi
      Pay back period  =
                                                      PV Kas masuk bersih

 

2.      Average Return on Investment

Metode ini sering disebut Financial statement method, karena dalam perhitungannya digunakan angka laba akuntansi.
                                                                   Rata-rata Laba sesudah pajak

            Rata-rata kembalian investasi =

                 Rata-rata investasi


Kriteria pemilihan investasi dengan metode ini adalah: Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Kelemahan metode rata-rata kembalian investasi:
Belum memperhitungkan nilai waktu uang.
Menitik beratkan maslah akuntansi, sehingga kurang memperhatikan data aliran kas dari investasi
3.  Merupakan pendekatan jangka pendek.

 

Present Value Method

Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.

         NPV = present value dari arus kas operasi – pengeluaran kas neto awal

                                         At                            Io        = nilai investasi atau outlays
NPV = -Io + ∑ -------------- ------                 At        = aliran kas neto pada periode          t( 1 + r ) t                             r            = diacount rate
                                                                         t          = umur proyek.


Jikalau NPV dari suatu proyek positif, hal ini berarti bahwa proyek tersebut diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan sebesar jumlah positif dari NPV yang dihitung dari investasi tersebut dan juga bahwa investasi tersebut diharpkan akan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat keuntungan yang dikehendaki.

Contoh:

1. Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 20.000.000,- diharapkan selama 3 tahun mendatangkan proceeds Rp. 10.000.000,- per-tahun. Berapa proceeds nya?

a.       Jika tidak memperhatikan time value of money :

Tahun
Investasi
Proceeds
0
20.000.000,-
-
1

10.000.000,-
2

10.000.000,-
3

10.000.000,-
J u m l a h
30.000.000,-



b.      Jika memperhatikan time value of money (DF=10%)
Tahun
Investasi
DF 10%
Proceeds dengan DF 10%
0
20.000.000
1
-
1

0,909
10.000.000,- x0,909= 9.090.000,-
2

0,826
10.000.000,- x0,826= 8.260.000,-
3

0,751
10.000.000,- x0,751= 7.510.000,-
J U M L A H
24.860.000,-

-       Jika tidak memperhatiakn time fulue of money maka proceeds yang diperoleh selama 3 tahun adalah Rp. 30.000.000,-
-       Jika memperhatikan time falue of money maka proceeds yang diperoleh selama 3 tahun adalah Rp. 24.860.000,-
(Suratiyah, 2006).

DF singkatan dari Discount Faktor, yaitu:
Suatu bilangan , kurang dari 1,0 yang dapat dipakai untuk mengalikan (mengurangi) suatu jumlah diwaktu yang akan datang, supaya menjadi nilai sekarang , dengan rumus sebagai berikut (Kadariah dkk, 1978).


    1
 
 


 (1 – I)n
 
                    DF  = 



Nilai sekarang adalah nilai pada tahun ke nol (n=0), sehingga DF tahun ke nol adalah satu (1).


1.      Untuk Investasi yang Proceeds Tiap Tahunnya Sama.
NPV dihitung dengan menggunakan tabel Present Worth An Annuity Factor (PW of Annuity).
·         Contoh:
Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 100.000.000,-  Proceeds yang diharapkan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 22.500.000,- Apa pendapat saudara jika cost of capital 10 %.
Jawab:
Cost of capital = discount rate = tingkat discount = tingkat bunga.
PV Proceeds = 3,790 x Rp. 22.500.000,-  =   Rp.    85.275.000,-
Investasi                                                     =   Rp.  100.000.000,-
NPV                                                            = - Rp.   14.725.000,-
Karena NPV negative maka usulan investasi tersebut, tidak dapat diterima.

2.      Untuk Investasi Yang Proceeds  Tiap Tahunnya Tidak Sama
NPV dihitung dengan menggunakan Tabel Discount Factor (DF).
·   Contoh:
Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 120.000.000,- Perkiraan proceeds yang akan diterima tiap tahunnya dan perhitungan NPV dapat dilihat pada Tabel berikut:
DF 10%
Proceeds
PV Proceeds
0,909
0,826
0,751
0,683
0,620
0,564
60.000.000,-
50.000.000,-
30.000.000,-
30.000.000,-
30.000.000,-
30.000.000,-
54.540.000,-
41.300.000
22.490.000
20.490.000
18.600.000
16.920.000
174.380.000
(120.000.000)
54.380.000

Karena NPV adalah positif, maka tawaran investasi dapat diterima (Suratiyah, 2006).

Discounted Cash Flows Method (IRR)

Pada dasarnya metode ini sama dengan metode present value, perbedaanya adalah dalam present value tarif kembalian sudah ditentukan lebih dahulu, sedangkan dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu usulan investasi. Penentuan tarif kembalian dilakukan dengan metode trial and error, dengan cara sebagai berikut;

1.      Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tarif kembalian yang dipilih secara sembarang di atas atau dibawah tarif kembalian investasi yang diharapkan.
2.      Mengiterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya.

Contoh:
Investasi Rp.200 juta. Penyusutan stright line. Nilai sisa=0.
Nilai uang dalam jutaan rupiah. Perhitungan IRR adalah:
Thn
Penju-
Alan
Biaya
kas
Penyu-
sutan
EBT
Pajak
Pro-
Ceeds
PV Procds.
DF=19%
PV Procds.
DF=20%
1
150
  70
50
30
12
68
  57,143
  56,667
2
175
  90
50
35
14
71
  50,138
  49,306
3
210
110
50
50
20
80
  47,473
  46,296
4
250
120
50
80
32
98
  48,870
  47,261
PV Proceeds
203,623
199,530
Keterangan:
PV Proceeds , nilainya mendekati investasinya (PV Investasinya = PV Outlaynya)


3,623
 
 
                                
-0,47
 
6,233  -
 
IRR = 19 %+                                                              x 1%  = 19,88%




·         Perhitungan IRR Yang Proceeds Tiap Tahunnya Sama
Contoh:
Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 45.000.000,- Proceeds tahunan selama 3 tahun sebesar Rp. 22.500.000,- Berapa IRR  dan apa pendapat anda jika cost of capital 10 % ?
Keterangan
DF 20 %
DF 23 %
DF 24 %
PV PROCEEDS
2,106  x Rp.22.500.000 =
Rp.47.385.000,-
2,011 x Rp.22.500.000 =
Rp.45.247.500,-
1,981 x Rp.22.500.000 =
Rp. 44.572.500,-
PV INVESTASI
Rp.45.000.000.-
Rp.45.000.000,-
Rp. 45.000.000,-
NPV
Rp.  2.385.000,-
Rp.      247.500,-
Rp.      427.500,- (-)
Jawab:
IRR = 23 % + (247.500,-  675.500,- x 1 %) = 23,37 %
IRR = 24 % + (-427.500,- 675.500,- x 1 %) =23,37 %
Karena IRR =23,37 % adalah lebih besar dari Cost of Capital = 10%, maka tawaran investasi dapat diterima.

·         Perhitungan IRR Yang Proceeds Tiap Tahunnya Tidak Sama
Contoh:
Suatu tawaran investesi Rp 120.000.000,- Selama 6 tahun Proceeds yang diharapkan adalah sbb:
Thn
Invest ;
Proceeds(Rp)
DF
27%
PV
DF
28%
PV
0
1
2
3
4
5
6
120.000.000,-
60.000.000,-
50.000.000,-
30.000.000,-
30.000.000,-
30.000.000,-
30.000.000,-
1
0,787
0,620
0,488
0,384
0,302
0,238
120.000.000,-
47.220.000,-
31.000.000,-
14.640.000,-
11.520.000,-
9.060.000,-
7.140.000,-
1
0,781
0,610
0,476
0,372
0,291
0,227
120.000.000,-
46.860.000,-
30.500.000,-
14.280.000,-
11.160.000,-
8.730.000,-
6.810.000,-
7
PV.PROCEEDS

120.580.000,-

118.340.000,-
8
NPV

+580.000,-

-1.660.000.-

IRR = 27% +( 580.000 / 2.240.000 x 1%) = 27,26 %
IRR = 28% +(-1.660.000 / 2.240.000 x 1%) = 27,26%

Cara lain menghitung IRR:

IRR = P1 – C1 (P2-P1 / C2-C1)
Keterangan:
P1 = tingkat bunga 1
P2 = tingkat bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2

IRR = 27 % - 580.000 (28%-27% / 1.660.000-580.000)
       = 27 % + 0,26%
             = 27,26 %            

Modified Internal Rate of Return (MIRR)

MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value nilai terminal,dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang digandakan dengan biaya modal.

                        Nilai terminal             S CIFt (1 + k ) n-t
PV Biaya =                                  =
                        (1 + MIRR )n                 (1 + MIRR )n

 

dimana:

CIF t               : aliran kas masuk pada periode t
MIRR              : modified IRR
n                      : usia proyek
k                      : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan
Nilai terminal : future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya   
  modal/return diinginkan.

Profitability Index (PI)

PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
                                    Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
             PI =
                                                          Investasi awal


Bila ada beberapa alternatif proyek, manajemen sebaiknya memilih proyek yang memiliki PI lebih besar dari satu dan yang paling tinggi.

Average Rate Of Raturn (ARR)



AVERAGE  EAT



 
 



AVERAGE  INVESTASI
 
ARR =



Contoh:

Ada dua alternative investasi yaiti A sebesar Rp. 60.000.000,- usianya 6 tahun dan B sebesar Rp. 72.000.000,- usia 6 tahun. Selama usia tersebut proceeds yang akan diperoleh sebagai berikut:
TAHUN
PROCEEDS A
PROCEEDS B
1
2
3
4
5
6
Rp. 20.000.000,-
       20.000.000,-
       20.000.000,-
       20.000.000,-
       20.000.000,-
       20.000.000,-
Rp. 45.000.000,-
       22.000.000,-
       20.000.000,-
       13.000.000,-
       13.000.000,-
       13.000.000,-

Penyusutan menggunakan metoda garis lurus. Bagaimana pendapat anda?
Jawab;
Penyusutan investasi A = 60.000.000,- : 6  = 10.000.000,-/ th.
Penyusutan investasi B = 72.000.000,- : 6  =  12.000.000,-/th.
Proceeds = EAT + Penyusutan.
EAT = Proceeds – Penyusutan.

THN
PROCEEDS A
PROCEEDS B
EAT  A
EAT  B
1
2
3
4
5
6
  20.000.000
  20.000.000
  20.000.000
  20.000.000
  20.000.000
  20.000.000
  45.000.000
  22.000.000
  20.000.000
  13.000.000
  13.000.000
  13.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
33.000.000
10.000.000
  8.000.000
  1.000.000
  1.000.000
  1.000.000
JUMLAH
RATA2
120.000.000
        -
126.000.000
          -
60.000.000
10.000.000
54.000.000
   9.000.000

Average Investasi A = 60.000.000 : 2 = 30.000.000,-
Average Investasi B = 72.000.000 : 2 = 36.000.000,-
(dibagi dua karena ada awal dan akhir investasi).
ARR  A = 10.000.000 : 30.000.000 = 0,33
 ARR  B =   9.000.000 : 36.000.000 = 0,25
Maka dipilih investasi  A karena 0,33 > 0,25

Capital Rationing
Capital Rationing merupakan suatu proses tentang bagaimana memilih alternative investasi yang ada, sehingga modal yang dimiliki bisa tertanam dengan profitabilitas yang tinggi.  Dalam hal ini ada dua pendekatan, yaitu dengan IRR dan PV.


Pendekatan IRR.
Contoh:
Ada 6 investasi dengan data sebagai berikut:

NAMA
INVESTASI (Rp)
IRR (%)
A
B
C
D
E
F
   8.000.000
   7.000.000
 10.000.000
   4.000.000
   6.000.000
 11.000.000
 12
 20
 18
   8
 15
 11

Bagaimana pendapat anda, jika dana yang ada hanya
Rp. 25.000.000,- Cost of Capital 10 %.
             JAWAB;
Langkah yang ditempuh:
1.      Susun ranking investasi berdasar IRR.
2.      Pilih alternative investasi yang tidak melebihi dana yang tersedia.
       Ranking IRR:
NAMA
INVESTASI
 IRR
B
C
E
A
F
D
  7.000.000
10.000.000
  6.000.000
  8.000.000
11.000.000
  4.000.000
20
16
15
12
11
  8






Kombinasi investasi yang tidak melebihi Rp. 25.000.000:

      BCE                            CEA                      BEA
      
B =   7.000.000           C = 10.000.000       B = 7.000.000
C = 10.000.000           E =   6.000.000       E = 6.000.000
E=    6.000.000           A =   8.000.000       A = 8.000.000
 23.000.000                 24.000.000             21.000.000

Pendekatan Present Value.                         
Contoh:

NAMA
INVESTASI(Rp)
IRR(%)
PV PROCEEDS(Rp)
A
B
C
D
E
F
8.000.000
7.000.000
10.000.000
4.000.000
6.000.000
11.000.000
12
20
16
8
15
11
10.000.000
11.000.000
14.500.000
3.600.000
8.100.000
12.500.000

Jawab:
1.susun ranking atas dasar IRR
2.pilih kombinasi investasi yang tidak melebihi dana
3.cari NPV yang tertinggi
NAMA
INVESTASI(Rp)
IRR (%)
PV  PROCEEDS(Rp)
B
C
E
A
F
D
  7.000.000
10.000.000
  6.000.000
  8.000.000
11.000.000
   4.000.000
20
16
15
12
11
  8
11.200.000
14.500.000
  8.100.000
10.000.000
12.650.000  CUT OF RATE
  3.600.000

Kombinasi BCE, yang dipilih:

PV proceeds B      = 11.200.000
PV proceeds C      = 14.500.000
PV proceeds E      =   8.100.000 +                               
PV 0f proceeds         33.800.000
INVESTASI               23.000.000 –
NPV                          10.000.000

Investasi D tidak diperhitungkan karena IRR nya 8% atau lebih kecil dari cute of rate. Dari berbagai kombinasi tersebut dipilih yang NPV nya tertinggi, yaitu BCE.

 

Penilaian Investasi dengan Umur (Usia) Ekonomis Berbeda

Ø  Untuk memilih usulan investasi yang memiliki umur ekonomis berbeda dapat dilakukan dengan dua pendekatan: Chain method atau Replacement method dan Equivalent annual cost.
Ø  Langkah-langkah chain method:
1.      Mencari angka kelipatan persekutuan terkecil yang dapat dibagi oleh kedua umur usulan investasi.
2.      Menghitung present value biaya dari masing-masing usulan investasi
Ø  Langkah-langkah equivalent annual cost :
1.      Menghitung present value dari biaya usulan investasi dengan discount rate tertentu.
2.      Mencari annuity factor dari discounted rate yang digunakan untuk menghitung present value investasi yang bersangkutan.
3.      Membagi present value masing-masing usulan investasi (poin 1) dengan (poin 2).
4.      Usulan investasi yang memiliki biaya ekuivalen tahunan terkecil merupakan usulan yang dipilih.

 

Pengaruh Inflasi Pada Capital Budgeting

Apabila laju inflasi cukup signifikan, maka perlu diperimbangkan dalam keputusan capital budgeting.
Ada dua komponen yang terpengaruh oleh inflasi, yaitu aliran kas masuk dan tingkat penghasilan (rate of return) atau  cost of capital yang diinginkan. Oleh karena itu kedua komponen tersebut perlu disesuaikan. Pedoman  penyesuaiannya adalah sbb:
1.      Kalikan indeks harga dengan aliran kas yang diukur berdasarkan nilai rupiah riil untuk mendapatkan arus kas dengan nilai nominal.
2.      Hitung tingkat penghasilan nominal :

              (1 + tingkat inflasi ) ( 1 + tingkat penghasilan ) – 1


















DAFTAR PUSTAKA
Kadariah, Lien K Sabur dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FEUI.
Jakarta
Pangestu S.2001. Manajemen Keuangan (Bahan Ajar) Program Studi Manajemen
Agribisnis. UGM. Yogyakarta.
Simarmata, Dj. A. 1984. Pendekatan Sistem dalam Analisis Proyek Investasi dan Pasar
Modal. Gramedia. Jakarta
Suratiyah, Ken.2006. Manajemen Finansial Untuk Perusahaan Pertanian (Buku Ajar).
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. UGM.Yokyakarta

1 komentar:

  1. Ilmu Pengetahuan: Capital Budgeting (Penganggaran Modal) >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Ilmu Pengetahuan: Capital Budgeting (Penganggaran Modal) >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Ilmu Pengetahuan: Capital Budgeting (Penganggaran Modal) >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus