1. DEFINISI
·
Michael Porter, 1980
Strategi
operasi (operations strategy) adalah suatu visi dan fungsi operasi yang
menetapkan keseluruhan arah bagi pengambilan keputusan. Visi ini perlu
diintegrasikan dengan strategi bisnis yang terdapat pada tiga generic business strategy yaitu low-cost producer, product differentiation,
and market segmentation.
·
Schroeder, Anderson, and
Cleveland, 1986
Strategi
operasi adalah sebagai sesuatu yang terdiri dari empat komponen yaitu misi (mission), tujuan (objectives), kemampuan khusus (distinctive
competence), dan kebijakan (policies).
Keempat komponen tersebut menjelaskan tujuan apa dan bagaimana tujuan itu harus
tercapai.
·
Hayes and Wheelwright, 1984
Strategi
operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam beberapa keputusan operasi,
makin konsisten keputusan itu maka makin besar daya dukungnya terhadap strategi
bisnis dan hasilnya pun semakin baik.
Dari
berbagai definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa strategi operasi dapat
dikatakan sebagai suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada strategi
bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola konsisten dalam keputusan – keputusan
operasi.
2. MODEL
Inti
dari strategi operasi terdiri dari empat elemen yaitu :
A.
Misi
Misi harus menyatakan prioritas di
antara tujuan operasi baik yang menyangkut biaya, kualitas, fleksibilitas, tepat
waktu, pengiriman cepat, pelayanan, dan sebagainya. Satu misi operasi yang dapat
diandalkan adalah jika strateginya dengan cara memasang biaya yang pantas
(bukan berarti biaya rendah), dan juga pentingnya akan pengenalan produk baru.
B.
Kemampuan
Khusus
Kemampuan khusus operasi adalah
menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para kompetitor
yang terkait dengan misi operasi. Kemampuan khusus ini harus mampu keunggulan
bersaing dan merupakan inti dari strategi operasi di berbagai hal seperti biaya
yang pantas, kualitas tinggi, pelayanan terbaik, fleksibilitas tinggi, dan
sebagainya. Bisnis yang berhasil berada pada mereka yang mengenal dengan baik
kemampuan khusus yang dimilikinya dan berusaha untuk mempertahankan itu agar
bisa unggul bersaing dengan berkelanjutan.
C.
Tujuan
Terdapat empat tujuan operasi yaitu
biaya, kualitas, fleksibilitas, pengiriman, dan pelayanan. Tujuan – tujuan
tersebut harus ditetapkan dalam beentuk yang sekuantitatif mungkin agar dapat
terukur seberapa beesar pencapaian yang akan diraih.
D.
Kebijakan
Kebijakan operasi merupakan penjabaran
dan menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai. Kebijakan ini harus
dibentuk untuk setiap sisi keputusan yang menyangkut proses, kapasitas,
kualitas, persediaan, dan barisan kerja. Dan kebijakan operasi harus dibuat
oleh manajemen senior dengan melibatkan pertimbangan – pertimbangan yang
strategis.
Keempat
elemen strategi operasi tersebut telah mendapatkan masukan dari strategi bisnis
yaitu analisis internal dan eksternal (E.
Tandelin, 1991).
I.
Analisis
Internal
Lingkungan
internal dapat mempengaruhi strategi operasi melalui kelangkaan (scarcity) dan keterbatasan (constraints) sumber daya manusia melalui
budaya perusahaan (corporate culture),
lokasi, fasilitas, sistem pengawasan, dan sebagainya. Analisis internal ini
akan mengarahkan pada identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan operasi
perusahaan. Mengembangkan kemampuan inti di bidang operasi di era persaingan
yang semakin ketat adalah tindakan yang sangat tepat.
II.
Analisis
Eksternal
Lingkungan
eksternal ini perlu dianalisa di mana akan mengarahkan pada identifikasi
terhadap peluang dan ancaman operasi perusahaan yang diciptakan akibat
perubahan faktor – faktor eksternal seperti persaingan ekonomi, teknologi,
politik, regulasi pemerintah, perubahan nilai tukar, dan sebagainya.
2. Jelaskan mengenai pola pengambilan
keputusan.
Pola pengambilan keputusan akan
sesuatu berguna dan tidak dapat diabaikan begitu saja oleh perusahaan pada
umumnya dan oleh pimpinan bagian produksi pada khususnya.
Secara umum pola pengambilan
keputusan dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu :
- Perumusan / penemuan masalah.
Sebelum menentukan sikap ataupun
langkah yang akan dilakasnaan, terlebih dahulu masalah yang dihadapi harus
dicarai kejelasannya. Dijelaskan bahwa dan diteliti apakah memang terdapat
permasalahan disitu, ataukah hanya sekedar akibat dari kejadian yang lain.
Apabila masalah tersebut sudah jelas barulah kemudian dimulai tahap kedua.
- Pengumpulan Data
Data terdapat dua macam yaitu
data sekunder adalah data yang sudah ditulis atau dikumpulkan oleh peneliti –
peneliti sebelumnya.
Data primer adalah data yang
harus dikumpulkan sendiri langsung dari responden atau obyek peneliti.
- Analisa Data
Jika data sudah terkumpul,
maka data tersebut disusun analaisa pemecahan masalah. Dari hasil analisa ini
dimaan tidak hanya satu jalan pemecahan masalah dibuatlah alternative –
alternative pemecahan masalah tersebut.
- Rangking alternatif
Atas dasar hasil analisa data,
maka setiap alternatif pemecahan
persoalan tersebut diperhitungakan keuntungan dan kerugian. Atas dasar ini
kemudian disusun urutan alternative pemecahan masalah tersebut.
- Pengambilan Keputusan
Berdasarkan rangking
alternative tersebut dijajagi kemungkinan – kemungkinan penerapannya.
Alternatif yang paling
mengutungkan dan mempunyai kemungkian penerapan yang cukup besar itulah yang
dipilih sebagai keputusan.
Ahyari, Agus. 1983. Management
Produksi Perencanaa Sistem. Edisi tiga. BPFE. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar