Sabtu, 02 Juni 2012

ANALISIS RASIO KEUANGAN


MANAJEMEN KEUANGAN

Laporan keuangan berisi informasi penting untuk masyarakat, pemerintah, pemasok dan kreditur, pemilik perusahaan atau pemegang saham, manajemen perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan, yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan.  Analisa dari laporan keuangan bersifat relative karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan rasio atau relative.
Analisa Rasio adalah suatu metode perhitungan  dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan.
Input dasar untuk analisa rasio adalah laporan rugi-laba dan neraca pada suatu periode tertentu yang akan dievaluasi. Karena itu, sebelum menganalisa lebih lanjut, kita perlu menggambarkan berbagai kelompok dan jenis dari rasio keuangan.
Rasio finansial atau Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.
Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek di masa datang. Salah satu cara pemrosesan dan penginterpretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.
Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang di masa yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis kualitatif, serta penelitian-penelitian industri.
Metode Pendekatan Analisis Rasio Keuangan
  1.  Pendekatan Lintas Seksi (Cross Sectional Approach). Yaitu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis pada saat bersamaan. Dengan cara ini dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan berada di atas, berada pada rata-rata, atau berada dibawah rata-rata industri.
  2.  Pendekatan Runtut Waktu (Time Series Analysis) Yaitu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Dengan membandingkan antara rasio-rasio yang dicapai saat ini dengan rasio-rasio dimasa lalu yang dapat memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Perkembangan perusahaan terlihat pada kecenderungan [[(trend)]] dari tahun ke tahunnya, dan dengan melihat perkembangan ini perusahaan akan dapat membuat rencana untuk masa depannya.
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
  1. Rasio tersebut dibentuk dari data akuntansi dan data ini dipengaruhi oleh cara penafsirannya dan bahkan dapat dimanipulasi.
  2. Seorang manajer keuangan harus berhati - hati dalam penilaian apakah suatu rasio tertentu baik atau buruk dalam penilaian gabungan tentang sebuah perusahaan, berdasarkan suatu kumpulan rasio - rasio.
  3. Kecocokan dengan rasio gabungan industri bukan suatu jaminan bahwa perusahaan tersebut sedang berjalan normal dan dipimpin dengan baik.
  4. Dalam menganalisa setiap rasio, angka - angka yang diperoleh dan perhitungan tidak dapat berdiri sendiri. Rasio tersebut akan berarti bila setidaknya satu dari dua hal ini dipenuhi 1)Adanya perbandingan dengan perusahaan sejenis yang mempunyai tingkat risiko yang hampir sama; 2)Adanya analisa kecenderungan (trend) dari setiap rasio pada tahun – tahun sebelumnya.
  5. Pencapaian target sesuai dengan rata rata industri tidak menunjukkan Kinerja perusahaan yang baik. Kebanyakan perusahaan justru menginginkan tingkat yang lebih baik dari rata - rata industri. Oleh karena itu lebih tepat jika difokuskan pada industry leader's ratios.
Tinjauan atas Hubungan Keuangan
Tinjauan atas hubungan keuangan dibagi dalam 3 kelompok yakni : Ukuran Kinerja (performance Measures), Ukuran Efisiensi Operasi (Operating Efficiency Measures), dan ukuran kebijakan keuangan (Fnancial Policy Measures). Logika urutan ini adalah memulai dengan hasil keseluruhan kemudian menganalisa determinan-determinannya.
a.   Ukuran kerja (Performance Measures)
1.      Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios) mengukur   efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.
2.      Rasio pertumbuhan (Growth Ratios) mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri atau pasar produk tempatnya beroperasi.
3.      Ukuran penilaian (Valuation Measures) mengukur kemampuan manajemen untuk mencapai nilai-nilai pasar yg melebihi pengeluaran kas.
b.      Ukuran Efesiensi Operasi (Operating Effeciency Measures)
1. Manajemen aktiva dan investasi (assets and    investment management) mengukur efektifitas keputusan-keputusan investasi perusahaan dan pemanfaatan sumber dayanya.
2. Manajemen biaya (Cost Management) mengukur bagaimana masing-masing elemen biaya dikendalikan.

c. Ukuran Kebijakan Keuangan (Financial Policy Measures)
1.      Rasio Leverage (Leverage Ratios) mengukur tingkat sejauh mana aktiva perusahaan telah di biayai oleh penggunaan utang.
2.      Rasio Likuiditas (Liquidity ratios) mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yg jatuh tempo.
3.      Rasio Keuangan yang dihitung dapat ditafsirkan dengan
1.      Membandingkan dengan rasio keuangan perusahaan dimasa yang lalu
2.      Membandingkan dengan rasio keuangan perusahaan sejenis
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1.      Rasio Likuiditas.
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaanuntuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasiolikuiditas yang sering digunakan dalah current ratio, quick ratio (acid test ratio) dan cash ratio.
            Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu :
·         1) Current Ratio = ………………………(1)
 =
·         2) Quick Acid  Ratio = ……………………(2)
 =
·         3) Cash Position Ratio = ………………(3)
 
            Untuk ketiga macam rasio likuiditas yang digunakan menunjukka bahwa semakin tinggi nilainya maka likuiditas perusahaan semakin baik. Perlu diperhatikan kelebihan likuiditas akan mengurangi resiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo, hal mana akan mengurangi laba. Jadi biaya untuk meningkatkan likuiditas merupakan pertukaran antara laba dan likuiditas.
2.      Rasio Leverage (Solfabilitas)
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio ini mempunyai beberapa implikasi, pertama, para pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. Kedua, dengan menggunakan hutang, memberi dampak yang positif bagi pemilik, karena perusahaan memperoleh dana tetapi pemilik tidak kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar. Di dalam praktek rasio ini dihitung dengan dua cara. Pertama, dengan memperhatikan data yang ada dineraca. Kedua, mengukur resiko hutang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap
hutang bisa ditutup oleh laba operasi. Kedua, kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi, dan umumnya para analis menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari Debt Ratio (rasio hutang), Times Interest Karned, Fixed Charger Coverage dan Debt Service Coverage.
·         1) Total Debt To Equity Ratio= ……………………………………………..(4)
·         2) Total Debt To Total Assets Ratio=……………………………………………….(5)
·         3) Long Term Debt To Equity= …………………………………(6)
·         4) Long Term Debt To Total Assets = …………………………………..(7)
Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Kreditor jangka panjang     sangat menaruh perhatian , baik pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, yaitu kemampuan membayar bunga maupun jangka panjang yaitu kemampuan membayar pokok pinjaman.




        Macam-macam rasio solvabilitas adalah:
Ø  Rasio total hutang terhadap total aset
Merupakan hasil bagi antara total hutang perusahaan dengan total asetnya

Debt to Total Asset Ratio =

Sebagai tambahan dari rasio di atas, kita mungkin berharap untuk menghitung rasio berikut ini yang berkaitan hanya  dengan kapitalisasi jangka panjang perusahaan yaitu:


Ø  Times interest Earned
Rasio ini dirancang untuk menghubungkan beban keuangan perusahaan
dengan kemampuannya untuk melayani dan melindungi beban keuangan
tersebut. contoh analisis coverage adalah : “ interest coverage ratio” atau
“times interest earned”. Rasio ini adalah rasio penghasilan sebelum bunga
dan pajak pada periode tertentu dengan jumlah biaya bunga periode
tersebut.

Times interest Earned :    
Ø  Debt to equity ratio
Digunakan untuk menggambarkan kemampuan modal sendiri menjamin utang.


Debt to Equity Ratio =
                                    
                                                                                                                                                                                                         
3.      Rasio Aktivitas (activity ratio)
Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu Ada 4 macam rasio aktivitas:
Ø  Rata-rata umur piutang
Ø  Rata-rata umur persediaan
Ø  Perputaran aktiva tetap
Ø  Perputaran total aktiva

l  Rasio umur piutang
Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama, hari yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas).
Perputaran piutang =                                                                                                                          .                                 
l  Rasio Aktivitas umur persediaan
Rata-rata umur persediaan adalah rasio untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan (merubah persediaan menjadi penjualan).
Perputaran persediaan =                                                                                        .      .                                



l  Rasio Aktivitas Perputaran aktiva tetap
aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki perusahaan
Perputaran aktv tetap =                                                                                                           .                         
Aktiva tetap rata-rata =  (aktiva tetap awal + AT akhir)/2

l  Rasio Aktivitas Perputaran Total aktiva
Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva  yg dimiliki perusahaan

  1. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitas
Rasio-rasio profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, baik dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunkan modal sendiri.
a.       Gross profit margin
Menunjukkan kemampuan penjualan dalam menghasilkan laba kotor

Gross profit margin =

b.      Net profit margin
Menunjukkan kemampuan setiap rupiah penjualan menghasilkan laba bersih (Earnings After Tax, EAT)

Net profit margin =




c.       Rate of return on total asset
Sering disebut sebagai earning power of total investment menunjukkan kemampuan total aktiva menghasilkan laba sebelum dipotong bunga dan pajak (EBIT)

Rate of return on total asset =

d.      Rate of return on investment
Sering disebut net earning power ratio adalah kkemampuan aktiva rata-rata dalam menghasilkan laba setelah pajak (Earning After Taxes, EAT)

Rate of return on investment =

e.       Return on equity
Menunjukkan kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham (earning avalaible for common stock holder’s)

Return on equity =







5.      Rasio Pasar (market ratio)
Rasio Pasar Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku didasarkan pada sudut pandang investor . Ada beberapa macam rasio pasar:
Ø  Price Earning Rasio
 Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif terhadap earningnya  PER yg      tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil). PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah.
Ø  Dividend yield
Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi
Ø  Dividen pay out
Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor.




























1 komentar:

  1. Ilmu Pengetahuan: Analisis Rasio Keuangan >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Ilmu Pengetahuan: Analisis Rasio Keuangan >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Ilmu Pengetahuan: Analisis Rasio Keuangan >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus